Senin, 18 Agustus 2008

5 Cara Mantapkan Kasih Sayang

  1. Hormati si Dia. Walaupun hidup bersama, ini tidak bermakna semuanya perlu berkerja sama. baik anda maupun si dia, masing-masing memerlukan ruang untuk diri sendiri. ada kalanya, si dia perlukan masa untuk bersama-sama dengan sahabat atau teman sehobby dengan dia. Jadi, jangalah mencoba membatasi. pengertian antara anda berdua pasti akan membuat hubungan anda berdua tambah mesra.
  2. Berterus Terang. Tidak memberitahu pasangan tentang ketidaksetujuan anda tentang sesuatu perkara akan membuat anda merasa tegang. Akibatnya, hubungan mesra yang selama ini terjalin akan terganggu. Untuk mengelakkan kejadian yang tidak di inginkan, maka belajarlah berterus terang.
  3. Jujur dan Mempercayai. Belajarlah untuk Jujur dan Mempercayai Pasangan anda. Akan tetapi hal ini tidaklah mudah dan berjalan lancar. Apapun, anda perlulah rajin berusaha karena usaha itu tangga keberhasilan. Ketahuilah bahwa saling percaya mempercayai antara satu sama lain dan Jujur adalah bahan utama membina hubungan yang mantap antara suami dan istri
  4. Terima Perbedaan. Memang sulit bagi kita untuk menerima pandangan yang berbeda tentang sesuatu masalah, lebih-lebih lagi dengan pasangan. Membicarakan perbedaan mungkin akan mengganggu kelancaran hubungan. Tapi, tanpa disadari, wujud kebaikan di balik semua itu. Perbedaan ini akan membuat anda lebih memahami si dia. Ingatlah bahwa menghargai pendapat orang lain sama pentingnya dengan menghargai pendapat diri sendiri.
  5. Senantiasa Berinteraksi. Pasti anda dan pasangan selalu berpikiran terbuka terutama ketika berinteraksi. Saling bertukar pendapat dan ide akan merapatkan hubungan anda berdua. Berbicaralah tentang apa saja asalkan wujud interaksi sehat antara anda dan tersayang.

Kamis, 14 Agustus 2008

Seks... Bukan segala-galanya

Semakin lama barbagi hidup, semakin banyak yang perlu dipelajari mengenai diri pasangan kita. Masing-masing ada kelebihan, masing-masing ada kekurangan. Jangan pandang yang negative saja, karena dalam hidup berbagi yang panjang itu mesti lebih banyak yang positif dari pada yang negative.

Malam pertama yang mendebarkan itu berakhir menjelang subuh. Embun pagi menetes dan melekat pada ujung-ujung rerumputan. Bumi yang gersang pun disimbah hujan. Janji telah ditunaikan, cinta telah dibuktikan. Dan, sebuah kerinduan pun terobati sudah...

Kalau ada yang masih tidak paham, kalimat di atas yang indah dan seperti puisi itu, maksud dan maknanya dapat di jelaskan dengan hanya satu perkataan : SEKS.

Setelah memendam rasa sejak pertemuan pertama, kemudian melalui detik-detik kerinduan sepanjang pertunangan dan dag...dug...dag...dug debaran hati sewaktu di ikrar dalam ikatan perkawinan, ranjang malam pengantin menentukan semuanya. Cara dan pendekatannya mungkin berbeda, tetapi tujuannya sama_untuk bersatu tubuh.

Seperti dahulu kala ( seperti yang dijelaskan dalam hikayat dan film-film klasik ), penuh bahasa beradab dan beralas. Si Jejaka akan memulai berkata :"Adinda, alangkah indahnya malam ini... Purnama dipagari bintang, angin bertiup sepoi-sepoi..."

Si Dara, dengan malu-malu dan nada paling manja, akan menjawab; "Benarlah kata kanda itu, laut semakin tenang, anginpun nyaman sekali...marilah kita berlayar dilautan madu!"
Biasanya selepas dialog ini adeganpun ditamatkan, cut...!!!
Tanpa di jelaskan dengan dialog dan visual, penonton sendiri dapat membayangkan apa yang terjadi selepas itu!

Sekarang jaman IT ( ilmu Pengetahuan ), serba canggih serba cepat. Kalimat-kalimat yang meleset seperti itu rasanya tidak sesuai lagi. Kata-kata tidak di perlukan lagi. Sentuhan dan belaian mesra terjadi secara natural. Tanpa kata, tanpa bahasa, tahu-tahu saja keduanya sudah terlentang keletihan.

Mungkin, ada pasangan yang sedikit brutal, dan berkata setengah dramatik; "Lhaa, mas belum ganti baju lagi? Gak panas kah? Biar sayang gantikan baju mas ya,? Barulah hot...?"

Kalau si lelaki pun jenis brutal, pasti dia akan menjawab; "cepatlah buka baju mas ini, baru kita main seperti main golf,...?"
Sebutlah apa saja istilahnya, sama ada berlayar di lautan madu, atau main golf, atau kata-kata lain yang sejenis dengannya, maksudnya sama saja, yaitu SEKS.

Sejak intro di malam pertama seks menjadi salah satu kesenangan dan nikmat perkawinan. Waktu-waktu awal perkawinan hubungan kelamin hendak dilakukan sekerap dan sesering mungkin. Kalau boleh biarlah hujan tiap malam. Pantang ada kesempatan, jangan lepaskan peluang.
Tetapi, bulan-bulan dan hari-hari kemudiannya membuktikan bahwa seks bukanlah segala-galanya dalam perkawinan. Memang hubungan intim itu menjadi salah satu ciri asas, tetapi percayalah ia bukan suatu keutamaan.

Mungkin selama dua minggu sebagai suami istri, seks duduk di tangga pertama dalam daftar kegiatan dan keperluan harian. Di kantor ingat istri, di dapur ingat suami, dalam kendaraan liat istri, di pasar liat suami. Masa terasa lambat bergerak untuk menuju malam.
Seminggu, dua minggu, mungkin sampai sebulan seks menduduki tangga pertama. Kemudian, berlahan-lahan ia menurun ke tangga lebih rendah. Ada benda-benda lain yang mulai mengambil tangga yang lebih atas_sewa rumah, ansuransi kendaraan, masalah keluarga di kampung, pembelajaran, dan banyak lagi perkara yang perlu diberi keutamaan.

Ketika istri menunjukan tanda-tanda kehamilan, dan pagi_petang "wek-wek-wek’"( muntah ), seks yang menduduki tangga pertama ketika mulai menikah, kini mungkin jatuh ke tangga 21. atau, mungkin juga keluar dari daftar!

Semakin lama menjadi suami_istri, semakin banyak pula yang perlu diketahui dan di pelajari. Hari demi hari kita belajar untuk memahami hati dan budi pasangan kita. Perkawinan membuka segalanya. Warna sebenar diri kita tersingkap, sama ada secara sengaja atau tidak sengaja.
Waktu bercinta dulu, kita lihat gadis kita semuanya licin dan putih mengkilat. Tidak ada cacat dan celah. Bila sudah kawin barulah diketahui di mana ada bekas kudis, dimana ada parut. Kalau ada kurapun kita akan ketahui juga.

Waktu asmaradana dulu jejaka selalu wangi, udara selalu segar, kentutpun harum seperti daun pandan. Tetapi bila sudah jadi suami, dan tidur sepelaminan setiap malam baru disedari si manco rupanya ketiak bau, nafas bau jengkol, kentut bertoksid tinggi.

Tetapi yang hendak dipelajarin tidak hanya sekedar parut di paha atau kurap di punggung. Apa yang hendak di pahami bukan sekedar ketiak yang bau, atau kentut pada enam skala rekter yang boleh memusingkan kepala.

Kita harus mempelajari dan memahami lebih dari jauh dari itu,! Sikap istri yang terlalu sensitive, dan degree manja yang tinggi perlu di mengerti. Atau, istri mungkin terlau demanding_mau itu, mau ini_suami harus bersabar dan jangan cepat emosi.

Istripun jangan terkejut dan cepat-cepat balik kerumah ibu bapak, apabila suami yang dulu bersuara lembut dan manja tiba-tiba menjadi pemarah dan selalu berteriak. Suami yang dulu gentleman rupa-rupanya ganas seperti si harimau.

Selalu ingat bahwa perkawinan adalah suatu kerjasama. Bukan kerjasama untuk satu dua hari saja, tetapi untuk sepanjang hayat. Dalam kerjasama itu perlu ada toleransi, jangan selalu mau menang sendiri, ada waktunya untuk menerima kekalahan.

Lagipun baik suami ataupun istri masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Dua-duapun ada sifat buruk dan ada nilai-nilai murni. Jangan perhatikan yang buruk kemudian cepat-cepat membuat keputusan bahwa dia bukan lagi pasangn idaman.

Apa yang penting adalah coba menyesuaikan diri dengan keadaan. Dan ihklas dalam memperbaiki sifat dan benda-benda buruk itu. Kala istri demanding rayu/bujuk dan nasihatkan dia supaya jangan meneruskan sikap tersebut. Kalau suami garang, hadapi dengan tenang dan belay dia dengan kasih sayang.

Memang tidak mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Tidak mudah juga memperbaiki sikap-sikap yang tidak disenangi itu. Tetapi,sekiranya kita ihklas dan beradaptasi lama-kelamaan kita akan dapat mencapai kesepahaman/keserasian.

Perkawinan adalah suatu perjalanan yang panjang. Sudahlah panjang berliku-liku pula. Percayalah, sekiranya kita sabar, dan terus mempelajari diri pasangan, dan ihklas untuk memperbaiki kesalahan dan kelemahan, pasti ada cahaya di ujung perjalanan yang panjang itu.

Kenapa Laki2 masih MEMBUJANG

Setiap kali mengajukan persoalan kepada laki-laki tentang kapan menamatkan masa bujangnya, tentu berbagai alasan yang diberikan. Alasan-alasan yang biasa kita dengar seperti "duit"masih belum cukup, belum puas bersenang-senang, usia masih muda lagi ataupun belum bertemu dengan yang sesuai; Mereka menganggap perkawinan adalah suatu tanggung jawab yang besar dalam keluarga. Namun, tidak mustahil, ada dikalangan laki-laki yang belum bersedia untuk melangkah ke alam rumah tangga karena alasan-alasan seperti :


1. Duit tidak ada, sedangkan hasil kerja buat bersenang-senang.
2. Membeli kendaraan sebelum menikah.
3. Tidak berkenan di hati, kelihatanya terlalu memilih ' tidak mau yang gemuk, kurus sangat pun tidak mau.'
4. Belum ada jodoh lagi, sebenarnya buah hati atau kekasih terlalu banyak sehingga susah membuat pilihan.
5. Belum bersedia lagi meskipun sudah cukup syarat-syaratnya.
6. Ilmu tidak cukup, merasa ilmu yang dimiliki tidak seberapa.
7. Pernah dikecewakan_padahal tidak tahu bercinta dan mencintai.
8. Banyak perkara yang hendak diPikirkan.
9. Sibuk dan banyak kerja yang mau di buat.
10. Bosan dengan perempuan yang cepat ngambek dan marah tidak tentu sebab.
11. Takut untuk bercinta lagi.
12. Banyak alasan, sebenarnya pentingkan diri sendiri(egois).
13. Ingin mencari wanita yang baik meskipun diri sendiri tidak baik.
14. Mau mendapatkan yang abadi sehingga ke akhir hayat.
15. Ingin melanjutkan belajar lagi.
16. Orang itu tidak suka atau mau menikah.
17. Bimbang di kekang atau terluka sama pasangan.
18. Susah menjaga hati masing-masing.
19. Sudah berusaha tetapi masih belum jumpa pasangan lagi.
20. Tidak tahu pilih mana satu yang sesuai.

Aku, Rumah dan Jalan


RUMAHkoe berkata padakoe " Jangan tinggalkan akoe, karena disinilah tinggal masa lalumoe"
dan
JALAN berkata padakoe " mari ikuti akoe karena akoelah masa depanmoe"
dan
Akoe berkata pada Rumah dan Jalan " akoe tidak memiliki masa lalu, juga tidak koemiliki masa depan."

Bila akoe tinggal disini, akoe pergi sementara akoe tinggal;
dan
Bila akoe pergi, akoe tinggal sementara akoe pergi..."

20 Tips Dalam Bercinta

  1. Adalah sesuatu yg menyenangkan apabila kamu menyatakan bahwa hanya dia seorang saja yg kamu cintai untuk selama-lamanya dan tidak akan ada duanya.
  2. Paling menarik apabila kamu sesekali mengirimkan kartu ucapan yang di buat sendiri. Jangan tunggu sehingga hari jadinya atau pada hari kekasih hari-hari biasa juga kamu boleh meluahkan perasaan cintamu padanya.
  3. Setiap saat kamu harus mengingatinya dalam setiap pekerjaan yang kamu lakukan. Percayalah apabila kamu mengingatinya si dia juga pasti akan mengingatimu
  4. Sentiasa berbagi rahasia dengannya. Si dia akan merasakan dirinya amat penting dalam hidup kamu kerana dalam semua hal kamu tidak pernah berahasia dengannya.
  5. Setiap kali si dia melakukan kesalahan jangan sesekali merendah-rendahkannya. Tugas kamu adalah beri dukungan padanya agar bangkit memperbaiki kesalahan bukan membuat dia lebih rasa rendah diri.
  6. Jangan malu untuk beri pesan ataupun ucapkan sendiri padanya kamu rindukan dia terutama apabila si dia tidak ada di sampingmu walaupun sesaat.
  7. Jangan terlampau berpenampilan sehingga membuatkan si dia bosan denganmu.
  8. Lelaki juga menyukai hadiah tetapi mereka tidak menunjukan, jadi apa kata yang perempuan sesekali berilah si dia hadiah walaupun hari jadinya lambat lagi. Begitu jugalah dengan lelaki yang sememangnya sudah sedia maklum perempuan suka terima hadiah. Berbungalah hati dia bila kamu beri hadiah padanya.
  9. Janganlah rasa terlalu kecewa sekiranya si dia terlupa melakukan sesuatu yang kecil untukmu.
  10. Jangan bandingkan dirinya dengan sesiapa kerana si dia akan menganggap kamu lebih suka orang lain darinya.
  11. Rayakanlah hari jadinya dan lakukan kejutan dan sambutan yang berlainan setiap tahun.
  12. Belajarlah membuat keputusan sendiri. Jangan sekadar menyerahkan kepadanya bulat-bulat untuk membuat keputusan.
  13. Jangan selalu menganggap si dia boleh membaca semua yang ada dalam hatimu. Belajarlah berterus terang…
  14. Setiap malam telefonlah si dia untuk mengucapkan selamat malam.
  15. Jika dia membayar karcis bioskop, apa salahnya kamu pula yang membeli makanan dan minuman ringan.
  16. Hargailah ‘privacynya’ jangan sesekali mencuri untuk membaca diarinya.
  17. Sekiranya ada kelapangan, ajaklah si dia bercuti.
  18. Jika kamu mempunyai SIM mengemudi janganlah biarkan hanya si dia saja yang mengemudi. Tawarkanlah bantuan kamu untuk membantunya mengemudi. Tidaklah si dia rasa seperti pengemudi..
  19. Berikan nama gelaran yang mesra tetapi hanya kamu berdua sahaja yang mengetahuinya.
  20. Apabila berlaku perkara-perkara yang memalukan pada dirinya, berpura-puralah yang kamu tidak mengetahuinya.

Senin, 11 Agustus 2008

Rumus Putus dengan Mulus

Putus sama pacar rasanya seperti kiamat. Tapi bisa di bawa santai kok. Karena ada caranya mengatur emosi. Enggak sulit asal mau. Berani mencoba? WUAAAH…mau "mati" rasanya kalau mendadak serentak harus putus sama pacar tercinta. Tidur jadi susah, makan tak tertelan, melihat bulan yang cantik hati terasa tercabik-cabik. Pokoknya enggak enak, deh. Apalagi membayangkan kita akan menghadapi pertanyaan teman-teman atau keluarga.

Menghadapainya sendiriannya saja sudah sulit, bagaimana kalau ditambah dengan pertanyaan, "kenapa bisa begini kenapa bisa begitu?" dari orang-orang di sekitar. Ini adalah salah satu alasan terkuat yang membuat kita enggak memutuskan hubungan pacaran, kalaupun hubungan tersebut sudah kita rasakan tidak sehat lagi. Alasan lain yang paling banyak ditemukan adalah banyak sekali di antara kita yang cemas menjadi single fighter lagi.

Sehingga sering kali kita fight untuk sesuatu yang sebenarnya sudah tidak dapat di pertahankan.

Lalu, apakah ada rumus khusus untuk memutuskan, apakah kita masih akan lanjut dengan si dia atau kita malah harus putus?



Rumus khusus sebenarnya tidak ada.

Keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan terkait pada faktor internal dan eksternal dari hubungan tersebut.


Faktor internal adalah faktor dari pasangan yang menjalin hubungan tersebut menyangkut masalah persepsi, prinsip dan komitmen.


Sedangkan faktor eksternal adalah faktor di luar pasangan. Misalnya, faktor kelu
arga yang tidak setuju dengan hubungan kita.

Tentu saja ada perbedaan pertimbangan ketika harus memutuskan hubungan sesuai dengan jenis masalahnya. Faktor keluarga memang bisa jadi pertimbangan untuk memutuskan hubungan. Untuk yang satu ini kita dapat mencoba dan mempertimbangkan masukan-masukan yang didapat dari keluarga. Perhatikan alasan yang disampaikan oleh keluarga. Jangan-jangan alasan mereka sebetulnya tidak prinsip. Jika begitu, maka kita bisa membahasnya dengan si pacar, dan mendekatkannya dengan keluarga.

Tak kenal maka tak sayang, kan? Pendekatan terhadap keluarga dan si dia dalam hal ini memang memakan waktu. Jangan bosan, karena kalau di temukan jalan tengah, maka ada kemungkinan hubungan kita masih bisa di pertahankan.

Jika permasalah yang timbul adalah masalah internal, maka langkah paling diperlukan dalam hal ini adalah jujur pada diri. Kenali masalahnya dengan baik.

Nasehat basi, ya. Tapi bener deh, sering kali kita tidak bisa lihat masalah dari hubungan kita dengan baik karena kita (tanpa sadar) enggan jujur pada diri sendiri. Kalau memang kesalahan yang diperbuat pasangan kita tidak dapat di maafkan untuk versi banyak orang, cobalah untuk menilai kesalahan pasangan kita dalam versi diri kita sendiri.

Dalam artian, ukuran yang kita miliki tentu saja berbeda dengan ukuran orang lain. Yang paling penting adalah intropeksi lagi ke dalam diri kita. Mencoba mempertimbangkan apakah kita punya andil dalam kesalahan yang diperbuat pasangan kita. Kunci untuk langkah pertama ini adalah jujur pada diri sendiri.

Mencoba mengikuti kata hati memang tidak ada salahnya, tetapi akan lebih mudah lagi apabila diseimbangkan dengan jujur pada diri sendiri.

Cobalah Jujur



Salah satu reaksi yang mungkin timbul ketika hubungan yang terjalin mengarah tidak dapat dipertahankan lagi adalah penolakan terhadap kejadian ini. Perasaan bahwa kita telah berbuat yang paling baik selama membina hubungan terkadang malah menghambat untuk berfikir objektif mengenai sebab-musabab mengapa hal tersebut harus terjadi. Penolakan adalah suatu reaksi yang normal bagi siapapun yang tiba diambang putus hubungan dengan pasangan. Kalau ternyata kita memiliki andil dalam kesalahan yang dibuat pasangan kita, berarti kita memiliki alternatif sejauh mana dapat memanfaatkan kesalahan yang telah diperbuatnya. Kejujuran pada diri sendiri sangat diperlukan ketika proses intropeksi dilakukan. Nah, taruhlah kita ternyata beranggapan tidak dapat memanfaatkan kesalahan yang telah diperbuat, tapi kok masih bingung memutuskan hubungan.

Di kepala kita masih berkelebatan pikiran "kalo orang-orang tanya gimana?," " kalau aku nggak punya pacar lagi gimana?", "kalau putus aku bakalan jomlo seumur hidup, nih!" "Kalau pulang malam nanti siapa yang antar jemput?" dan masih banyak pertimbangan lain yang jujur saja, tak seberapa prinsip.

Al hasil, kita ragu lagi untuk megambil keputusan. So, harus bagaimana dong? Yang jelas, kita tidak diwajibkan untuk meneruskan satu hubungan apabila tidak lagi merasa nyaman dengan hubungan tersebut. Kelebatan pikiran yang kemudian jadi pertimbangan itu memang mengganggu. Tapi akan lebih mengganggu lagi apabila kita mempertahankan hubungan tersebut. Karena pasti yang timbul adalah ketidaknyamanan. Terus, kalau sudah begini mana yang akan kita pertahankan?

Belum Kiamat


Putus hubungan dengan pacar bukan akhir dari segalanya. Ada beberapa kiat yang bisa kita terapkan:

Menghapus Jeleknya. Selama pacaran pasti banyak kenangan yang berupa barang-barang pemberiannya, tempat-tempat yang pernah kita datangi berdua, dan sebagainya yang akan mengingatkan ke dia dan membuat hati kita terluka lagi.

Nah, mulailah menyingkirkan barang-barang tersebut dan jangan lagi mendatangi tempat-tempat yang penuh kenangan dan mulailah membiasakan diri tanpa bayangan dia.

Jangan Sendirian. Ini adalah musuh utama kalau kita baru putus. Karena kalau lagi sendirian biasanya pikiran kita melayang kemana-mana dan pasti bayangan dia muncul terus. Kalau lagi patah hati usahakan selalu berada di lingkungan banyak orang atau di sekitar teman-teman.

Masuk kamar kalau sudah ngantuk berat jadi enggak berlama-lama masuk kamar. Berfikir positif dan berdamai dengan keadaan. Akhirnya kita akan sadar bahwa memang tidak ada kecocokan di antara kita dan memang tidak semua yang kita rencanakan dan kita harapkan berjalan mulus.

Ambil hikmahnya bahwa masih untung bahwa kecocokan ini ketahuan sekarang daripada nanti kalau sudah nikah, kan lebih runyam lagi urusannya. Be Happy.

Kalau akhirnya putus, ya memang enggak jodoh dan itu bukan karena kita kurang baik, kurang bermutu atau kurang ini dan itu. Yang penting jangan gara-gara putus kita manyun saja enggak mengurus diri sendiri.

Kita harus tetap meningkatkan harga diri dan tetap percaya diri.

Lakukan hal-hal yang dapat menghibur dan menyenangkan diri kita, misalnya nonton film, beli kaset atau CD baru, dan seterusnya yang bisa membuat kita Happy.

Kompas,Jumat 06 Juni 2003

Jumat, 08 Agustus 2008

Arti kata F4M!LY

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,

perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?

Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?

Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.

Kamis, 07 Agustus 2008

Rumus Patah Hati

Apakah patah hati dapat diatasi? Tentu. Para psikolog berpendapat bahwa bagi penderita patah hati agar tetap percaya diri dan yakin bahwa masalah yang dihadapinya akan bisa diatasi oleh orang yang bersangkutan. Orang yang patah hati tersebut harus terus-menurus meyakinkan dirinya bahwa ia bisa mengatasi patah hatinya.

Pada gilirannya, ia pun diharapkan bisa menerima kenyataan yang telah terjadi. Namun melalui masa-masa yang menyakitkan itu memang memerlukan waktu, yang rentangnya bisa tidak sama pada masing-masing orang. Rentang waktu itu bergantung pada seberapa keras usaha orang yang sedang patah hati untuk mengatasi masalah yang mengungkung dirinya. Beberapa ahli menyarankan beberapa tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan bagi orang yang menagalami patah hati.

1. Lupakan segala sesuatu terhadap mantan kekasih Anda, putuskan kontak, dan jangan biarkan ia hinggap dalam pikiran Anda. Walau demikian, Anda tidak perlu membencinya, artinya, persahabatan dan silaturahim harus tetap diupayakan, bila suatu saat bertemu tidak sengaja, Anda tidak perlu menghindar. Dan Anda tidak perlu menelponnya kalau tidak perlu sekali.

2. Bila Anda dan mantan kekasih Anda pernah saling memberi barang, kembalikan saja barang-barang pemberiannya, atau berikan kepada yang membutuhkan, misal yayasan yatim piatu, atau boleh juga singkirkan sementara untuk menghapus kenangan terhadap dia.

3. Perbanyak kesibukan-kesibukan sosial, kesibukan yang dapat membantu dan meringankan beban orang lain. Penelitian membuktikan,bahwa menolong orang lain mendatangkan perasaan nyaman bagi pelakunya. Banyak cara untuk melakukan hal itu, misal menjadi sukarelawan bakti sosial, panitia keagamaan, atau kegiatan lainnya yang berguna.

4. Anda harus mengevaluasi kegagalan hubungan Anda dan pelajari sebab-sebab kegagalan hubungan tersebut. Tumpahkan isi hati dan uneg-uneg Anda ke dalam catatan atau diary. Jangan ragu kalau Anda ingin memakai kata atau kalimat makian. Menumpahkan semua pikiran yang ada di kepala ke dalam suatu tulisan dapat meringankan beban Anda. Cara yang paling sederhana menumpahkan isi hati dan pikiran adalah dengan menulis, bila tidak, seperti sebuah saluran, ia akan tersumbat dan suatu saat meledak. Hal ini juga perlu, bila suatu saat nanti ketika Anda membuka kembali catatan Anda, jangan kaget, jika Anda kemudian menemukan jalan ke hal-hal yang baru dan dapat lebih memahami kecenderungan yang ada pada diri Anda sendiri. Sehingga di kemudian hari Anda sudah punya gambaran seperti apa hubungan yang Anda inginkan.

5. Bila perasaan kesepian menghampiri Anda, kunjungilah sahabat atau keluarga terdekat Anda dan lakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti bermain kartu atau berceritalah hal-hal yang ringan dan lucu, seperti masa kecil Anda atau ketika Anda bersekolah dulu.

6. Sediakan waktu Anda untuk memanjakan diri sendiri. Datanglah ke tempat-tempat yang dapat membuat Anda rileks dan santai, seperti salon, spa, pijat refleksi, sauna, lulur atau bahkan menonton film. Bisa juga Anda datang ke sebuah pesta yang sudah Anda ketahui sebelumnya hanya akan dihadiri oleh sedikit orang.

7. Bila rasa sakit sudah begitu meluap, carilah saluran yang positif, seperti berolah raga, bermain video game, atau melakukan meditasi.

8. Tekuni kembali hobi lama Anda atau carilah kegemaran baru, misal melalui kursus atau pelatihan. Pada kesempatan ini, mungkin Anda masih menutup diri terhadap kemungkinan berkenalan dengan orang- orang baru. Tidak ada yang terlalu cepat untuk bertemu berkenalan dengan orang-orang baru meskipun hubungan Anda dengan kekasih baru berakhir beberapa hari.

9. Bacalah buku, majalah atau putarlah film yang dapat menggugah inspirasi Anda.

10. Binatang piaraan adalah sesuatu hal yang menarik. Binatang piaraan akan memberikan cinta tak terbatas kepada Anda.

Memang, tak ada jaminan yang pasti patah hati Anda akan terobati jika mengikuti saran-saran tersebut. Tapi, setidaknya langkah-langkah itu dapat menjadi sedikit pemantik untuk menyalakan semangat, sehingga Anda kembali siap menjalin hubungan asmara yang baru.

Orang yang telah berhasil menyembuhkan sakit hatinya seringkali tidak menyangka sebelumnya kalau bisa bangkit lagi. Padahal asal mau, pasti mereka bisa membuka hati dan jatuh cinta lagi.

Sumber: Bahayanya Patah Hati oleh Sonny Wibisono (Majalah Violet - Edisi Mei 2006)